Indonesia sebagai negara kepulauan memiliki banyak suku, namun hanya memiliki dua ras berbeda yang tersebar di Kepulauan Nusantara. Para pendahulu tersebut terdiri dari Ras Mongoloid yang menempati bagian barat dan utara, sementara bagian timur dan selatan ditempati Ras Australomelanesid. Perbedaan kedua ras ini bisa dilihat dari bentuk fisik seperti orang-orang Papua yang mewakili ras Australomelanesid dan orang Melayu mewakili ras Mongoloid.

Beberapa waktu yang lalu Profesor Harry Widianto melakukan penelitian di Pulau Kangean, beliau adalah seorang pakar Manusia Purba Nasional. Hasil dari penelitiannya menyatakan bahwa penghuni awal Pulau Kangean diduga kuat adalah Australomelanesid berdasarkan temuan gigi raksasa yang berusia 6000 tahun. Australomelanesid diperkirakan hidup 15000 tahun lalu, dan musnah 5000 tahun lalu. gigi raksasa tersebut berhasil ditemukan oleh para peneliti dan arkeolog Balar Jogja.

Ciri-ciri Fisik Ras Australoid

“Manusia modern awal ini yang kemudian menurunkan ras Australomelanesid yang segera menyebar ke seluruh Kepulauan Nusantara sejak 15.000 tahun yang lalu,” kata Harry.

Ras Australomelanesid menguasai hampir seluruh wilayah Kepulauan Nusantara hingga 5.000 tahun yang lalu, termasuk di Pulau Kanean. Menurut Harry, mereka kemudian menjadi satu ras yang cukup besar, mereka hidup di gua-gua Jawa Timur, Jawa Tengah, DI Yogyakarta, Sumatera, Kalimantan, Nusa Tenggara Barat, dan Nusa Tenggara Timur. Orang-orang ini juga punya kebiasaan menguburkan kerabatnya yang mati dengan sistem penguburan terlipat.